I.struktur organisasi perusahaan
Berikut merupakan struktur orgaisasi RETNO
VEGEFRUITS SEED
Direktur
perusahaan : Retno Ambarsari
Manager
Breeder : Novita Indrawanti
Manager
Pemasaran : Pramudiyas Wahyu Hidayat
Manager
Keuangan : Istiqomah
ii. KOMODITAS PERUSAHAAN
Seperti namanya, RETNO VEGEFRUIT
SEED Merupakan sebuah usaha rumahan yang bergerak pada
bidang produksi benih sayuran dan buah-buahan . Komoditas
yang diproduksi diperusahaan ini, diantaranya:
a)
Bayam
b)
Buncis
c)
Cabai
d)
Kangkung
e)
Pepaya
f)
Sawi
g)
Semangka
h)
Terong
i)
Timun
j)
Tomat
IIi. PENANGANAN QUALITY CONTROL retno
vege fruit seed
Seperti perusahaan lainnya, Penanganan
Quality Control diantaranya pada saat benih masuk/datang ke gudang benih, benih
ditimbang terlebih dahulu kemudian, dilakukan uji kadar air, apabila
lolos dilakukan uji kemurnian benih. Benih
yang dikomersilkan mempunyai kemurnian minimal 90%,
Berikut akan dijelaskan penanganan
quality control satu persatu, yaitu :
1.
PENGUJIAN KEMURIAN BENIH
Pengujian kemurnian benih merupakan kegiatan-kegiatan untuk
menelaah tentang kepositifan fisik komponen-komponen benih termasuk pula
persentase berat dari benih-benih murni, benih varietas lain, biji-bijian herba dan kotoran-kotoran
pada massa benih.
Contoh
uji dipisahkan menjadi 3 komponen sebagai berikut: (Qamara,
1990)
1.
Benih murni adalah segala macam biji-bijian yang merupakan jenis/ spesies yang
sedang diuji. Yang termasuk benih murni diantaranya adalah:
a)
Benih masak utuh
b)
Benih yang berukuran kecil,
mengkerut, tidak masak
c)
Benih yang telah berkecambah sebelum
diuji
d)
Pecahan/ potongan benih yang berukuran
lebih dari separuh benih yang sesungguhnya, asalkan dapat dipastikan bahwa
pecahan benih tersebut termasuk kedalam spesies yang dimaksud
e)
Biji yang terserang penyakit dan bentuknya masih dapat dikenali
2.
Benih varietas lain
adalah jenis/ spesies lain yang ikut tercampur dalam contoh dan tidak
dimaksudkan untuk diuji.
3.
Kotoran benih, adalah benih dan bagian dari benih yang ikut terbawa dalam
contoh. Yang termasuk kedalam kotoran benih adalah:
a)
Benih dan bagian benih
b)
Benih tanpa kulit benih
c)
Benih yang terlihat bukan benih sejati
d) Biji
hampa tanpa lembaga pecahan benih ≤ 0,5 ukuran normal
e)
Cangkang benih
Kemurnian benih perlu dilakukan karena mempunyai beberapa
manfaat diantaranya: (Justice, 1990)
a)
Menjaga kualitas benih terutama varietas unggul.
b)
Mengetahui persentase kemurnian
benih dari suatu varietas.
Sertifikasi Benih adalah suatu proses pemberian sertifikasi
atas cara perbanyakan, produksi dan penyaluran benih sesuai dengan peraturan
yang telah ditetapkan oleh Departemen Pertanian untuk dapat diedarkan.
Sertifikasi Benih dimaksudkan sebagai pelayanan terhadap produsen/ penangkar serta pedagang benih. Tujuan pada kegiatan sertifikasi ini
antara lain adalah : untuk memelihara kemurnian dan mutu dari varietas unggul
serta menyediakan secara kontinyu kepada petani. (BPSBTPH Provinsi
Banten, ____)
Seperti telah dijelaskan bahwa tata usaha perbenihan akan
menguraikan tentang kegiatan pencatatan benih dan bibit mulai dari sumber benih
(SB) sampai lokasi tanaman. Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertanian
Nomor: 39/Permentan/OT.140/8/06, tentang
Produksi Benih, Sertifikasi dan Peredaran Benih Bina. Bentuk Tata Usaha bisa
bervariasi tergantung Instansi atau perusahaan dan tujusannya, yang penting isi/ catatan lengkap, karena dari tata usaha ini bisa dipergunakan sebagai
dasar untuk pengambilan keputusan. Selain itu apabila Instansi/ Badan Usaha ingin mendapatkan
Sertifikat Dokumentasi Benih dan Bibit Tanaman, Badan Standarisasi
Nasional (BSN) sedang memproses Standar Nasional Indonesia (SNI).
2.
PENGUJIAN DAYA
KECAMBAH
Cara melakukan uji daya kecambah
adalah sebagai berikut:
1. Menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan
· Media pengujian (tanah/pasir/tissue/kertas)
· Nampan
· Sprayer
· Air
· Zpt
· Fungisida
· Benih yang akan diuji
· Alkohol
2. Merendam benih dalam larutan zpt selama 15 menit
3. Menyemprot nampan dengan alkohol
4. Menempatkan media uji ke dalam nampan (sebelumnya disterilkan terlebih dahulu)
5. Menyiram media dengan air
6. Meniriskan benih (setelah direndam 15 menit)
7. Menyemai benih dalam nampan
8. Menutup dengan media
9. Menyiram dengan larutan fungisida
10. Menyemprot semaian dengan air setiap hari
11. Menghitung prosentase kecambah setelah 7 hari
Setelah melakukan tahap tersebut, benih sudah dapat dipacking untuk selanjutnya dpasarkan.
Iv. PENANGANAN LIMBAH PERUSAHAN retno vegefruit seed
1. Menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan
· Media pengujian (tanah/pasir/tissue/kertas)
· Nampan
· Sprayer
· Air
· Zpt
· Fungisida
· Benih yang akan diuji
· Alkohol
2. Merendam benih dalam larutan zpt selama 15 menit
3. Menyemprot nampan dengan alkohol
4. Menempatkan media uji ke dalam nampan (sebelumnya disterilkan terlebih dahulu)
5. Menyiram media dengan air
6. Meniriskan benih (setelah direndam 15 menit)
7. Menyemai benih dalam nampan
8. Menutup dengan media
9. Menyiram dengan larutan fungisida
10. Menyemprot semaian dengan air setiap hari
11. Menghitung prosentase kecambah setelah 7 hari
Setelah melakukan tahap tersebut, benih sudah dapat dipacking untuk selanjutnya dpasarkan.
Iv. PENANGANAN LIMBAH PERUSAHAN retno vegefruit seed
Dalam melakukan proses produksi terdapat bagian-bagian dari
buah yang tidak digunakan, seperti : kulit & daging buah. Untuk mengurangi
limbah yang dihasilkan dari perushaan tersebut, dilakukan pengolahan kompos
& makanan adalah bentuk hasil pengolahan limbah dari perusahaan ini.
Limbah yang berupa kulit buah dan daging buah biasanya dibuang dalam lubang
telah disiapkan, sehingga sampahnya tidak tercecer di mana-mana. Penanganan ini
dilakukan dengan pertimbangan limbah riset tidak sebanyak limbah di lahan
produksi, sehingga kulit buah yang tidak dipakai dibuang.Terkadang limbah kulit
buah yang kering seperti kulit jagung dan kacang buncis diminta oleh karyawan
untuk dijadikan sebagai bahan bakar,selain itu juga misalnya pada kulit kacang panjang bisa di
jadikan pupuk organic. Begitu pula dengan daging buah (pepaya) yang tidak
terpakai, perusahaan memberikan kebijakan
untuk memberikannya kepada masyarakat sekitar. Sampah- sampah
non-organik seperti botol pestisida dan kertas biasanya dibakar. Atau terkadang
dipakai kembali untuk takaran memupuk dengan konversi terlebih dahulu. Dalam pengolahan limbah ini tidak
ada masalah yang timbul dengan masyarakat yang tiggal di sekitar riset
tersebut.
V.
HRD & STANDART PEGAWAI
seperti halnya perusahaan lain. Perusahaan kami juga memiliki standard pegawai seperti dibawah ini :
1. Minimal SMK Pertanian
2. Memahami
seluk beluk
dunia pertanian
3. Berperilaku
baik, sopan
santun
4. Ulet, kerja keras, & bertanggung
jawab
5. Bersedia bekerja sama dengan
karyawan lain
Vi. PRODUK HASIL OLAHAN & SASARAN PEMAKAI
Produk hasil olahan diantaranya benih sayur-sayuran dan buah-buahan
Benih yang
diproduksi dipasarkan untuk wilayah lokal. Sedang sistem pemasarannya
dilakukan dengan cara pemesanan. Biasanya konsumen memesan benih yang
diinginkan dan jumlah yang diinginkan ke perusahaan baik datang langsung maupun
lewat via elepon ataupun e-mail. Baru kemudian benih dapat dikirim sesuai
jumlah dan varietas yang dipesan.
VIi. SISTEM PEMASARAN PRODUK
VIi. SISTEM PEMASARAN PRODUK
Seperti halnya
perusahaan pada umumnya juga memerlukan kegiatan pemasaran untuk memperluas
jangkauan produk perusahaan ini. Pengenalan produk-produk kekonsumen
seringkali dilakukan melalui event-event yang berkaitan dengan kegiatan
pertanian.
Benih yang diproduksi dipasarkan untuk wilayah
lokal. Sedang sistem pemasarannya dilakukan dengan cara pemesanan.
Biasanya konsumen memesan benih yang diinginkan dan jumlah yang
diinginkan ke perusahaan baik datang langsung maupun lewat via telepon ataupun
e-mail. Baru kemudian benih dapat dikirim sesuai jumlah dan varietas yang
dipesan.Selain itu juga ada cara lain yang
di lakukan yaitu dengan menyebarkan brosur-brosur dan lain-lain.